Cerpen Khajeya

Friday, July 08, 2005

Kukira ia Dhillah

Sebuah pesawat canggih melintas diantariksa,
jauh dari bumi tempat manusia berkumpul

Aku berada diantaranya

Riuh bocah bumi senandungkan lagu tempe bongkrek
Dan rangkaian kalimat-kalimatku mulai sulit dimengerti

Lalu datang pesawat singgah
Kukira adalah dhillah
Kuhentakkan kakiku hingga bergetar seluruh nadi
Belum sempat senyum tersembul, kutersadarkan dari mimpi

Ya, mimpi indah antariksa buyar seketika
Beralih kemimpi buruk dunia fana yang memang nestapa

Kusalah duga
Kukira dia Dhillah

Dan kini, antariksa nyata telah kembali berada dikelopak mata

Khajeya

0 Comments:

Post a Comment

<< Home